Jumat, 07 Oktober 2011

PENGARUH KEPUASAN NASABAH TERHADAP BANK INTERNASIONAL INDONESIA SYARIAH CABANG BEKASI


A. Latar Belakang Masalah
Saat ini setiap perbankan syariah menghadapi lingkungan bisnis yang sangat kompetitif yang dapat tetap bertahan atau eksis. Salah satu upaya menciptakan keunggulan kompetitif yang dapat dilakukan oleh perbankan syariah adalah dengan mengembangkan pelayanan pelanggan yang baik. Pelayanan pelanggan bukan sekedar keunggulan kompetitif, pada banyak industri, pelayanan pelanggan adalah ujung tombak yang membuat suatu industri bisa bertahan dalam dunia persaingan yang semakin ketat.
Menurut Hadi Purwanto, 24 Januari 2009, pelayanan dan profit ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Pelayanan yang baik akan berpenganruh terhadap profit dan berkorelasi dengan hasil yang akan didapat sebuah bank. Artinya, pelayanan yang baik akan menciptakan suasana kesinambungan (sustainable).
Jika sebuah bank menginginkan profit yang besar, maka bank harus mendapatkan nasabah yang prospeknya bagus. Tentunya nasabah membutuhkan tingkat pelayanan yang lebih komplit, karena nasabah yang prospeknya baik akan menanamkan atau menyimpan dananya di bank, meminjam atau menginvestasikan uangnya dalam jumlah yang besar dan dengan waktu yang lama.
Berikut ini merupakan hasil peringkat mutu pelayanan bank syariah di Indonesia:
Tabel I.1
Peringkat Mutu Pelayanan Bank Syariah Tahun 2011
Bank
Score
1.Bank Mandiri Syariah
88.17%
2.Bank Muamalat Indonesia
87.98%
3.Bank Mega Syariah
73.3%
4.Bank BNI Syariah
73.2%
5.Bank BRI Syariah
73.1%
6.Bank Syariah Bukopin
72.7%
7.Bank BTN Syariah
72.6%
8.Bank Danamon Syariah
72.4%
9.Bank CIMB Niaga Syariah
72.1%
10.Bank BII Syariah
70%


Tabel di atas menunjukan Bank Mandiri Syariah sebagai bank yang memiliki tingkat pelayanan nomor satu atau yang terbaik. Sedang Bank BII Syariah menduduki peringkat terakhir dalam survei diatas. Dengan adanya hasil survei diatas, penulis tertarik untuk mengkaji apa yang menjadi penyebabnya.
Dari survei ini, terlihat jelas bahwa pelayanan merupakan faktor penting yang harus dimiliki oleh suatu bank. Akan tetapi,  pelayanan seringkali dianggap sepele oleh beberapa pihak. Padahal tanpa disadari bahwa ada pihak-pihak yang merasa dirugikan oleh karena perilaku pelayanan dari pihak lain. Selain itu perkembangan praktek perbankan syariah yang minim akan unsur syariah dan penerapan service excellent (pelayanan prima) cenderung akan berakibat yang tidak diinginkan bagi lembaga perbankan itu sendiri. Agar selamat dari hal-hal yang tidak diinginkan, bank-bank syariah dituntut untuk lebih meningkatkan sektor pelayanan terhadap nasabahnya.


B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka perumusan masalah yang akan dianalisis yaitu mengenai ada atau tidaknya pengaruh antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah Bank Internasional Indonesia Syariah.

     C. Tujuan Penelitian
     Adapun tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui tingkat kepuasan nasabah Bank Internasional Indonesia Syariah.
2. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan Bank Internasional Indonesia terhadap kepuasan nasabah.

     Tugas ini dibuat untuk :

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar