Sabtu, 26 Maret 2011

BURUNG



Pak Lurah mempunyai hoby memelihara burung bermacam – macam jenisnya.
Pada suatu pagi, burungnya hilang semua. Merasa ulah si maling sudah keterlaluan, si Pak Lurah berencana untuk membawa masalah ini di pertemuan warga.
Sekitar 200 warga hadir dalam pertemuan itu.
Setelah berbicara panjang lebar soal moral, Si Pak Lurah bertanya :
“Siapa yang punya burung.?”
Seluruh laki – laki yang hadir segera berdiri.
Menyadarai kesalahannya dalam cara bertanya, Pak Lurah buru – buru berkata :
“Bukan itu, maksud saya adalah.? Maksud saya adalah siapa yang pernah lihat burung.?”
Seluruh warga wanita berdiri.
“Wah, gawat”, pikir Pak Lurah. Dengan muka memerah ia berkata :
“Maksud saya siapa yang pernah meliha burung bukan miliknya.?”
Separuh wanita berdiri.
Muka Pak Lurah semakin memerah, dan juga semakin gugup, dan segera berkata lagi.
“Maaf sekali lagi, bukan ke arah situ pertanyaan saya, maksud saya adalah, siapa yang pernah lihat burung saya.?”
Segera 5 wanita berdiri.
Pak Lurah langsung lari pontang panting.
Ibu Lurah mengejarnya dengan membawa sapu lidi.
Hahahaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar